Awas Rupanya Berbohong Bisa Timbulkan Penyakit Ini
![]() |
Ilustrasi ( Sumber Gambar ) |
Efek jangka pendek dari tindakan berbohong taitu tubuh bakal melepaskan hormon penyebab stres yang bisa berdampak pada peningkatan detak jantung. Kemudian setelah itu, muncul perasaan tenang karena bisa terbebas pada kondisi yang menjadikan dirinya terpaksa berbohong.
Akan tetapi efek jangka panjangnya, kebohongan bisa menyebabkan penyakit yang sangat berbahaya seperti kanker, stroke, jantung, diabetes bahkan sampai dengan gagal jantung.
Seorang peneliti Dr Saundra Dalton-Smith pada bukunya yang berjudul Set Free to Live Free: Breaking Through the 7 Lies Women Tell Themselves, mengucapkan jika berbohong bisa mengakibatkan pencernaan melambat, dan hipersensitif pada serat otot dan saraf.
"Sebagai permulaan, berbohong bisa melepas hormon stres. Peningkatan hormon ini menyebabkan denyut jantung dan juga pernapasan meningkat, pencernaan menjadi melambat dan hipersensitif pada serat otot dan saraf," ucap Smith
Ia menambahkan, kala melakukan tindakan berbohong, maka tekanan darah bakal meningkat pada hati. Hal itu yang kemudian bakal berefek jangka panjang pada sebuah kebohongan. Pada studinya, ada keterkaitan antara tekanan darah dan berbohong seperti yang diperlihatkan pada alat pendeteksi kebohongan. Plygram atau lie detector bisa akurat menguji kebohongan lantaran alat ini bisa mengukur tekanan darah seseorang.
Menurut dari Smith, Berbohong mungkin tidak secara cepat bakal menjadikan pelaku kena stroke akan tetapi ada bukti jika semakin Anda berbohong, semakin mudah anda merasakan sakit itu.
Mereka yang kerap berbohong atau menyimpan rahasia besar dalam waktu yang cukup lama mungkin tidak meraskaan gangguan apapun. Akan tetapi dari waktu ke waktu, mereka secara signifikan lebih berisiko kepada kondisi kesehatan yang buruk.